Social Icons

Umur Para Nabi Dan Letak Makamnya



1. Nabi Adam ‘Alaihis Salam
Umur : 1000 tahun
Makam : India, menurut satu pendapat ada di Makkah, dan menurut pendapat lain ada di Baitul Maqdis
2. Nabi Idris ‘Alaihis Salam
Umur : 865 tahun
Makam : (tidak ada informasi)
3. Nabi Nuh ‘Alaihis Salam
Umur : 950 tahun
Makam : Masjid Kufah, , menurut satu pendapat ada di al-Jabal al-Ahmar (Gunung Merah), dan menurut pendapat lain ada di dalam al-Masjid al-Haram Makkah.
4. Nabi Hud ‘Alaihis Salam
Umur : 464 tahun
Makam : di Timurnya Hadharamaut, Yaman.
5. Nabi Shalih ‘Alaihis Salam
Umur : Tidak ada kitab yang menjelaskan masa hidupnya.
Makam : di Hadharamaut
6. Nabi Luth ‘Alaihis Salam
Umur : Tidak ada kitab yang menjelaskan masa hidupnya.
Makam : Shou’ar
7. Nabi Ibrahim ‘Alaihis Salam
Umur : 200 tahun
Kelahiran : Lahir pada 1273 tahun setelah peristiwa banjir dan topan pada masa Nabi Nuh ‘Alaihis Salam.
Makam : di kota al-Khalil (Palestina), dimakamkan bersama Sarah (isteri pertamanya).
8. Isma’il ‘Alaihis Salam
Umur : 137 tahun
Makam : dimakamkan di samping Ibunda (yakni Hajar) di Makkah (di sekitar Ka’bah dekat Maqam Ibrahim)
9. Nabi Ishaq ‘Alaihis Salam
Umur : 180 tahun
Makam : dimakamkan bersama Ayahanda (yakni Nabi Ibrahim ‘Alaihis Salam) di kota al-Khalil (Palestina).
10. Nabi Ya’qub ‘Alaihis Salam
Umur : 137 tahun
Wafat : di Mesir
Makam : untuk memenuhi wasiatnya, oleh sang putra (Nabi Yusuf ‘Alaihis Salam), jenazahnya dipindah dimakamkan ke kota al-Khalil (Palestina)
11. Nabi Yusuf ‘Alaihis Salam
Umur : 110 tahun
Wafat : di Mesir
Makam : oleh saudara-saudaranya (untuk memenuhi wasiatnya) jenazahnya kemudian dipindah dimakamkan di Nablus (Palestina)
12. Nabi Syu’ab ‘Alaihis Salam
Umur : Tidak ada kitab yang menjelaskan masa hidupnya.
Makam : di desa Hathin dekat kota Thabariyah (Syria)
13. Nabi Ayyub ‘Alaihis Salam
Umur : 93 tahun
Makam : di desa Syaikh Sa’d (dekat kota Damasykus) Syria.
14. Nabi Dzul Kifli ‘Alaihis Salam
Umur : (tidak ada informasi)
Lahir : di Mesir
Makam : wafat di daerah gunung Thursina, menurut salah satu pendapat di samping Ayahanda di salah satu kota di Syam.
15. Nabi Yunus ‘Alaihis Salam
Umur : Tidak ada kitab yang menjelaskan masa hidupnya.
Makam : tidak ada informasi sama sekali tentang letak makamnya.
16. Nabi Musa ‘Alaihis Salam
Umur : 120 tahun
Makam : wafat di daerah gunung Thursina dan di makamkan di sana.
17. Nabi Harun ‘Alaihis Salam
Umur : 122 tahun
Makam : wafat di daerah gunung Thursina dan di makamkan di sana.
18. Nabi Ilyas ‘Alaihis Salam
Umur : Tidak ada kitab yang menjelaskan masa hidupnya.
Lahir : dilahirkan setelah masuknya Bani Isra’il ke Palestina.
Makam : menurut satu pendapat ada di Ba’labak (Lebanon). (Tapi menurut satu pendapat, beliau belum wafat sampai sekarang –penerjemah)
19. Nabi Ilyasa’ ‘Alaihis Salam
Umur : Tidak ada kitab yang menjelaskan tempat tinggalnya dan daerah yang dituju setelah kaumnya ingkar di kota Banyas.
20. Nabi Dawud ‘Alaihis Salam
Umur : 100 tahun
Kerajaan : bertahan sampai 40 tahun
21. Nabi Sulaiman ‘Alaihis Salam
Kerajaan : beliau mewarisi kerajaan Ayahanda (yakni Nabi Dawud ‘Alaihis Salam) ketika umur 12 tahun, kerajaannya bertahan sampai 40 tahun.
22. Nabi Zakariya ‘Alaihis Salam
Wafat : beliau dibunuh dengan cara digergaji oleh orang yang telah menyembelih sang putra (Nabi Yahya ‘Alaihis Salam)
23. Nabi Yahya ‘Alaihis Salam
Umur : Tidak ada kitab yang menjelaskan masa hidupnya.
Lahir : pada tahun yang sama dengan tahun kelahiran Nabi ’Isa al-Masih ‘Alaihis Salam.
Wafat : ketika beliau sedang di Mihrab, disembelih oleh sesorang yang disuruh oleh seorang wanita jahat dari pihak raja yang zhalim.
Makam : kepalanya dimakamkan di Masjid al-Jami’ al-Amawi (Damasykus-Syria)
24. Nabi ’Isa al-Masih ‘Alaihis Salam
Umur : 33 tahun di bumi, kemudian Allah mengangkatnya ke langit setelah tiga tahun diangkat menjadi Nabi. Dituturkan, bahwa Ibunda (yakni Maryam) hidup 6 tahun setelah ’Isa al-Masih ‘Alaihis Salam diangkat ke langit. Maryam wafat dalam umur 53 tahun.
25. Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam
Lahir : di Makkah tahun 570 M.
Wafat : umur 63 tahun
Makam : di rumah ’Aisyah di Masjid Nabawi Madinah dan dimakamkan di sana.





Pohon nabi adalah pohon silsilah para nabi mulai dari Nabi Adam hingga Nabi Muhammad. Dimulai dari akar adalah manusia pertama, yaitu Nabi Adam (1). Dari keturunan Nabi Adam melahirkan Nabi Idris (2), Nabi Nuh (3). Ket: nomor urut di dalam tanda kurung menyatakan urutan nabi
Selanjutnya, dari keturunan Nabi Nuh lahir Nabi Hud (4), Nabi Shalih (5), Nabi Ibrahim (6), dan Nabi Luth (7).
Nabi Ibrahim mempunyai 2 anak yang semuanya menjadi nabi, yaitu Ismail (8) dan Ishaq (9). Keturunan Nabi Ishaq melahirkan banyak nabi, sedangkan dari keturunan Ismail hanya melahirkan satu nabi yaitu Nabi Muhammad (25).
Dari keturunan Nabi Ishaq lahir Nabi Ya’qub (10), Yusuf (11) yang merupakan putera Nabi Ya’qub, Ayub (13), dan Zulkifli (14). Oh ya, jauh dari abad Nabi Ibrahim ada satu nabi lagi yang diutus Tuhan yaitu Nabi Syu’aib (12).
Keturunan nabi Ya’qub selanjutnya melahirkan Nabi Musa (15), Harun (16), Daud (17), dan Yunus (21).
Dari Daud kemudian diteruskan oleh Sulaiman (18). Keturunan Sulaiman melahirkan Nabi Isa (24), Nabi Zakaria (22) dan Nabi Yahya (23).
Keturunan Nabi Harun melahirkan Nabi Ilyas (19), dan Ilyasa’ (20).
Jika diurut, maka susunan Nabi itu adalah:
1. Adam
2. Idris (Inggris: Enoch)
3. Nuh (Inggris: Noah)
4. Hud (Inggris: Eber)
5. Shaleh (Inggris: Shelah)
6. Ibrahim (Inggris: Abraham)
7. Luth (Inggris: Lot)
8. Ismail (Inggris: Ishmael)
9. Ishaq (Inggris: Isaac)
10. Ya’qub (Inggris: Jacob)
11. Yusuf (Inggris: Joseph)
12. Syua’ib (Inggris: Jethro)
13. Ayub (Inggris: Job)
14. Zulkifli (Inggris: Ezekiel)
15. Musa (Inggris: Moses)
16. Harun (Inggris: Aaron)
17. Daud (Inggris: David)
18. Sulaiman (Inggris: Solomon)
19. Ilyas (Inggris: Elijah atau Elias)
20. Ilyasa’ (Inggris: Elisha)
21. Yunus (Inggris: Jones)
22. Zakaria (Inggris: Zechariah)
23. Yahya (Inggris: John)
24. Isa (Inggris: Jesus)
25. Muhammad. (Inggris: Mohammed)
Dari pohon nabi tersebut terlihat bahwa Nabi Ibraham adalah bapak dari semua agama samawi. Keturunan Ibrahim melahirkan 3 nabi pembawa ajaran (agama) tauhid, yaitu Nabi Musa (Yahudi), Nabi Isa (Nasrani), dan Nabi Muhammad (Islam). Jadi, titik temu dari ketiga agama samawi itu ada pada Nabi Ibrahim.





Daftar Wisata Muslim Makam Wali Songo




Kebudayaan yang berkembang di Pulau Jawa didominasi oleh pengaruh agama Islam, walaupun sebagian budaya Hindu-Buddha masih bertahan. Wali Songo merupakan sembilan orang tokoh bersejarah yang ikut andil menyebarluaskan ajaran Islam di Pulau Jawa. Sembilan orang tersebut bukan hanya menyebarluaskan agama Islam, tetapi juga ikut aktif membangun kemajuan bagi masyarakat setempat melalui bidang pendidikan membaca dan menulis, seni budaya, dan penanaman kearifan lokal yang bersumber dari ajaran agama. Setelah anggota wali songo meninggal dunia, masyarakat mengingat jasa mereka dengan cara membangun tempat pemakaman yang agung dan megah. Kegiatan keagamaan yang tampak adalah ikut mendoakan arwah tokoh walisongo melalui kegiatan ziarah kubur. Pemakaman Wali Songo berkembang menjadi tempat wisata religi yang ramai dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai penjuru Nusantara.


Makam anggota Wali Songo berada di Pulau Jawa dan tersebar di tiga provinsi, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Sebuah perjalanan tour wisata agama dengan tujuan ziarah makam Wali Songo biasanya dilakukan secara berurutan selama 7 hari mulai dari Jawa Timur sampai Jawa Barat, maupun arah sebaliknya.


1. Surabaya: Makam Sunan Ampel


Makam Sunan Ampel berada di Kota Surabaya, Jawa Timur, tepatnya di Jalan Nyamplungan. Salah satu tempat wisata di Surabaya ini ramai dikunjungi warga muslim karena lokasinya yang berada di tengah kota dan didukung jalur transportasi yang lancar. Makam Sunan Ampel berada dalam kawasan wisata budaya Surabaya, berdekatan dengan area pecinan Kya Kya Kembang Jepun dan Kampung Arab.


2. Gresik: Makam Sunan Giri dan Syekh Maulana Malik Ibrahim


Kota Gresik memiliki keistimewaan memiliki dua makam anggota Wali Songo, yaitu Sunan Giri dan Syekh Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik). Makam Sunan Giri berada di puncak sebuah bukit di daerah Kebomas, sedangkan makam Syekh Maulana Malik Ibrahim berada tak jauh dari alun-alun Kota Gresik, Jawa Timur. Keduanya menjadi daya tarik wisata di Kota Gresik sehingga wisata kuliner Gresik ikut dikenal masyarakat luas.

3. Lamongan: Makam Sunan Drajat


Sunan Drajat menyiarkan agama Islam di sekitar wilayah Lamongan. Setelah beliau meninggal, Sunan Drajat dimakamkan di daerah Paciran, Lamongan, Jawa Timur. Tempat wisata di Lamongan tersebut berada pada bukit dengan dikelilingi pepohonan yang luas. Untuk pengenalan sejarah budaya bagi dunia pendidikan, di sekitar makam Sunan Drajat dibangun Museum Sunan Drajat dan bisa diakses masyarakat umum secara gratis.

4. Tuban: Makam Sunan Bonang


Sebenarnya terdapat beberapa versi cerita mengenai sejarah makam Sunan Bonang. Ada yang mengatakan Sunan Bonang dimakamkan di 3 lokasi, yaitu Rembang, Tuban, dan Pulau Bawean. Namun sebagian besar ulama dan ahli sejarah setuju bahwa makam asli Sunan Bonang berada di kota Tuban, Jawa Timur. Makam tersebut berada di sebelah barat Masjid Agung Tuban, tepat di salah satu sisi alun-alun Kota Tuban.

5. Kudus: Makam Sunan Kudus


Sesuai namanya, makam Sunan Kudus berada di Kota Kudus, Jawa Tengah. Lokasi makam tak jauh dari Masjid Kudus yang memiliki menara mirip bangunan candi Hindu. Makam Sunan Kudus berada pada daerah dataran rendah sehingga lokasinya mudah dijangkau para wisatawan yang ingin mendoakan. Salah satu tempat wisata di Jawa Tengah ini ramai dikunjungi wisatawan melalui paket wisata Wali Songo.

6. Jepara: Makam Sunan Muria


Makam Sunan Muria berada tepat di puncak Gunung Muria. Saya sendiri ragu menentukan apakah lokasi makam berada di Jepara atau masih masuk wilayah Kudus. Namun sebagian besar literatur menyatakan bahwa makam tersebut berada di kawasan Jepara. Sebelum mencapai obyek wisata di Jawa Tengah ini, wisatawan harus menguji mental dan fisik untuk melewati jalur mendaki dan terjal menuju lokasi makam. Untungnya sudah ada layanan ojek yang mendukung kegiatan liburan ini.

7. Demak: Makam Sunan Kalijaga


Kota Demak bukan hanya terkenal dalam bidang sejarah budaya karena pernah berdiri Kerajaan Islam Demak. Disana juga terdapat makam Sunan Kalijaga (dalam bahasa setempat disebut Sunan Kalijogo). Lokasi makam agak ke daerah pinggiran kota Demak. Jarak makam Sunan Kalijaga dan kompleks pemakaman keluarga Kerajaan Demak bisa ditempuh dengan naik mobil selama kurang lebih 15 menit. Inilah salah satu obyek wisata di Jawa Tengah yang memiliki nuansa Jawa yang sangat kental.

8. Cirebon: Makam Sunan Gunung Jati


Bagian paling barat dari makam-makam anggota Wali Songo adalah makam Sunan Gunung Jati. Lokasi makam berada di salah satu daerah di kota Cirebon, Jawa Barat. Makam Sunan Gunung Jati berhiaskan ornamen dan piring antik dari China. Menurut sejarah yang beredar di masyarakat, Sunan Gunung Jati semasa hidupnya pernah menikahi Putri Ong Tien dari China sehingga budaya Tiongkok tampak dalam peninggalan sejarah di Cirebon.

Itulah delapan kota yang menjadi lokasi pemakaman para tokoh Wali Songo.





Kumpulan Gambar Foto Makam Nabi




Makam 25 Rasul Allah

1. Nabi Adam ‘Alaihissalam


Dicipta : Setelah asar hari Jumaat
Dimasukkan di ke syurga : Hari Jumaat
Tinggal di syurga : ½ jam lebih sedikit waktu syurga bersamaan 43 tahun waktu dunia
Nikah dengan Hawa : Hari Jumaat di syurga, maharnya 3 kali berselawat kepada rasullullah S.A.W.
Diturunkan ke dunia : Pada hari Jumaat di India
Tinggi tubuhnya waktu diturunkan : Kepalanya di langit dan dua kakinya di bumi
Tinggi tubuhnya di dunia : 60 hasta (27,432 meter(2))
Tinggal di dunia : 957 tahun
Wafat : Pada hari Jumaat, dalam usia 1000 tahun
Makam : India, menurut satu pendapat ada di Makkah, dan menurut pendapat lain ada di Baitul Maqdis
Gambar diatas ialah gambar tapak kaki nabi Adam A.S .di Srilanka.
   
 Gambar makam nabi Adam A.s.(6).

2. Nabi Idris ‘Alaihis Salam

 

Umur : 865 tahun
Makam : (tidak ada informasi)

Gambar makam nabi Idris a.s. (4)

3.Nabi Nuh ‘Alaihis Salam

 

Umur : 1780 tahun
Makam : Masjid Kufah, , menurut satu pendapat ada di al-Jabal al-Ahmar (Gunung Merah), dan menurut pendapat lain ada di dalam al-Masjid al-Haram Makkah. 
Gambar: Makam Nabi Nuh AS terletak di Lembah Baka'a(3). Namun ada juga yang menganggap bahwa Nabi Nuh AS terletak di Jordania.

4.Nabi Hud ‘Alaihis Salam


Umur : 464 tahun
Makam : di Timurnya Hadharamaut, Yaman.
  
Gambar: Makam nabi Hud di salahan. Ada dua versi dimana Nabi Hud dimakamkan. Ada yang mengatakan di Hadhramawt dan satu lagi  di Salalah.

5.Nabi Shalih ‘Alaihis Salam


Umur : Tidak ada kitab yang menjelaskan masa hidupnya.
Makam : di Hadharamaut
Gambar: Ini foto hitam dan putih diambil oleh W.H. Ingrams pada awal abad kedua puluh dan diterbitkan dalam akun perjalanannya untuk mengunjungi makam Shalih dan Hud di Hadhramawt tersebut. Ingrams melaporkan bahwa makam ini adalah 64 meter(6).

 6. Nabi Luth ‘Alaihis Salam


Umur : Tidak ada kitab yang menjelaskan masa hidupnya.
Makam : Shou’ar
Gambar: Makam Nabi Luth ,Iraq (14), Cave In Karak (Jordan).

7. Nabi Ibrahim ‘Alaihis Salam


Umur : 200 tahun
Kelahiran : Lahir pada 1273 tahun setelah peristiwa banjir dan topan pada masa Nabi Nuh ‘Alaihis Salam.
Makam : di kota al-Khalil (Palestina), dimakamkan bersama Sarah (isteri pertamanya).
Gambar: Makam nabi Ibrahim a.s. di Palestine. Bawah: Gambar punti masuk ke makam nabi Ibrahim a.s.


8. Isma’il ‘Alaihis Salam


Umur : 137 tahun
Makam : dimakamkan di samping Ibunda (yakni Hajar) di Makkah (di sekitar Ka’bah dekat Maqam Ibrahim).

9.Nabi Ishaq ‘Alaihis Salam


Umur : 180 tahun
Makam : dimakamkan bersama Ayahanda (yakni Nabi Ibrahim ‘Alaihis Salam) di kota al-Khalil (Palestina).
 Gambar: Mihrab, mimbar makam nabi Ishaq as dan isterinya.

 10.Nabi Ya’qub ‘Alaihis Salam


Umur : 147 tahun
Wafat : di MesirMakam : untuk memenuhi wasiatnya, oleh sang putra (Nabi Yusuf ‘Alaihis Salam), jenazahnya dipindah dimakamkan ke kota al-Khalil (Palestina).
 Gambar: Makam nabi Ya’qub ‘Alaihis Salam.
 Gambar : makam nabi Ya’qub ‘Alaihis Salam.(13)
   

11.Nabi Yusuf ‘Alaihis Salam

  
Umur : 120 tahun
Wafat : di Mesir
Makam : oleh saudara-saudaranya (untuk memenuhi wasiatnya) jenazahnya kemudian dipindah dimakamkan di Nablus (Palestina).

Gambar: Makam nabi yusuf as. di Nablus(7)
Gambar : Foto makam Nabi Yusuf di kota Nablus, Tepi Barat Sungai Jordan, Palestina. (Qodsna)(8).
Gambar : makam Nabi Yusuf di kota Nablus, Tepi Barat Sungai Jordan, Palestina. (Qodsna)(8).
 Mengenai makam Nabi Yusuf as, Syeikh Thabarsi dalam kitab tafsirnya menulis, “Ketika Nabi Yusuf meninggal dunia, jenazahnya dimasukkan dalam sebuah peti yang terbuat dari batu marmer dan dimakamkan di tengah sungai Nil. Alasannya adalah karena ketika beliau beliau meninggal dunia, rakyat Mesir saling berebut untuk membawa jenazah manusia mulia ini ke wilayah mereka agar mereka dapat tetap mendapatkan berkah. Akhirnya karena kemaslahatan, jenazah Nabi Yusuf dimakamkan di tengah sungai Nil dan mengingat aliran sungai tersebut melintasi ke berbagai tempat, maka berkahnya dapat dirasakan oleh seluruh kaum secara merata. Kondisi ini berlanjut hingga masa Nabi Musa as. Dan ketika kepemimpin Nabi Musa as, beliau mengangkat makam Nabi Yusuf dan memindahkannya ke Palestina.”(8).

12.Nabi Syu’ab ‘Alaihis Salam


Umur : Tidak ada kitab yang menjelaskan masa hidupnya.
Makam : di desa Hathin dekat kota Thabariyah (Syria).
Gambar: makam Nabi Syu’ab ‘Alaihis Salam.
  

13. Nabi Ayyub ‘Alaihis Salam


Umur : 93 tahun
Makam : di desa Syaikh Sa’d (dekat kota Damasykus) Syria.
Gambar: Makam Nabi Ayyub 'Alaihis Salam di Kufa (14); kanan.
  

14.Nabi Dzul Kifli ‘Alaihis Salam


Umur : (tidak ada informasi)
Lahir : di Mesir
Makam : wafat di daerah gunung Thursina, menurut salah satu pendapat di samping Ayahanda di salah satu kota di Syam.
Gambar kiri: makam nabi Dzul Kifli ‘Alaihis Salam(9),Gambar kanan: makam nabi Dzul Kifli ‘Alaihis Salam(13).
  

15. Nabi Yunus ‘Alaihis Salam


Umur : Tidak ada kitab yang menjelaskan masa hidupnya.
Makam : Musil, Iraq.
Gambar: Kelihatan Datuk Hussein melawat makam Nabi yunus di Musil, Iraq 1977 (10); Gambar kanan: Makam Nabi Yunus a.s.(13); Gambar bawah : Masjid Iraq yang terletak makam Nabi Yunus (14).
  

16.Nabi Musa ‘Alaihis Salam

 

Umur : 120 tahun
Makam : wafat di daerah gunung Thursina di kenali sebagai “Nabu”(11),dan di makamkan di sana.
Gambar kiri: kawasan hadapan makam nabi musa as di Nabu Pelestine(12).

 17.Nabi Harun ‘Alaihis Salam


Umur : 122 tahun
Makam : wafat di daerah gunung Thursina dan di makamkan di sana.
Gambar: makam Nabi Harun ‘Alaihis Salam(14) di petra.
  

18. Nabi Ilyas ‘Alaihis Salam


Umur : Tidak ada kitab yang menjelaskan masa hidupnya.
Lahir : dilahirkan setelah masuknya Bani Isra’il ke Palestina.
Makam : menurut satu pendapat ada di Ba’labak (Lebanon). (Tapi menurut satu pendapat, beliau belum wafat sampai sekarang –penerjemah).
Gambar: Perkampungan Nabi Allah ILYAS As(13).

19.Nabi Ilyasa’ ‘Alaihis Salam


Umur : Tidak ada kitab yang menjelaskan tempat tinggalnya dan daerah yang dituju setelah kaumnya ingkar di kota Banyas.

 

20.Nabi Dawud ‘Alaihis Salam


Umur : 100 tahun
Kerajaan : bertahan sampai 40 tahun.
Gambar: makam Nabi Dawud ‘Alaihis Salam(13), Israel.
  

21.Nabi Sulaiman ‘Alaihis Salam


Umur : 52 tahun
Kerajaan : beliau mewarisi kerajaan Ayahanda (yakni Nabi Dawud ‘Alaihis Salam) ketika umur 12 tahun, kerajaannya bertahan sampai 40 tahun.
Gambar: makam nabi sulaiman as. (11).
  

22.Nabi Zakariya ‘Alaihis Salam


Wafat : beliau dibunuh dengan cara digergaji oleh orang yang telah menyembelih sang putra (Nabi Yahya ‘Alaihis Salam).
Gambar: makam nabi zakaria as(13).
  

23.Nabi Yahya ‘Alaihis Salam


Umur : Tidak ada kitab yang menjelaskan masa hidupnya.
Lahir : pada tahun yang sama dengan tahun kelahiran Nabi ’Isa al-Masih ‘Alaihis Salam.
Wafat : ketika beliau sedang di Mihrab, disembelih oleh sesorang yang disuruh oleh seorang wanita jahat dari pihak raja yang zhalim.
Makam : kepalanya dimakamkan di Masjid al-Jami’ al-Amawi (Damasykus-Syria).
Gambar: makam Nabi Yahya ‘Alaihis Salam(13), Umayid Mosque-Damasous(Syria)(15).
   

24.Nabi ’Isa al-Masih ‘Alaihis Salam


Umur : 33 tahun di bumi, kemudian Allah mengangkatnya ke langit setelah tiga tahun diangkat menjadi Nabi. Dituturkan, bahwa Ibunda (yakni Maryam) hidup 6 tahun setelah ’Isa al-Masih ‘Alaihis Salam diangkat ke langit. Maryam wafat dalam umur 53 tahun.
Gambar: Tempat Maryam melahirkan nabi Isa as di Jerussalem.(14).
  

25. Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam


Lahir : di Makkah tahun 570 M.
Wafat : umur 63 tahun
Makam : di rumah ’Aisyah di Masjid Nabawi Madinah dan dimakamkan di sana.
Gambar kanan: Pintu makam Nabi Muhammad SAW. Gambar kiri: Gambar Dalam Makam Nabi Muhammad SAW.

Wallahu a lam ....



NAMA-NAMA ISTRI NABI MUHAMMAD SAW

 
1. SITI KHADIJAH: Nabi mengawini Khadijah ketika Nabi masih berumur 25 tahun, sedangkan Khadijah sudah berumur 40 tahun. Khadijah sebelumnya sudah menikah 2 kali sebelum menikah dengan Nabi SAW. Suami pertama Khadijah adalah Aby Haleh Al Tamimy dan suami keduanya adalah Oteaq Almakzomy, keduanya sudah meninggal sehingga menyebabkan Khadijah menjadi janda. Lima belas tahun setelah menikah dengan Khadijah, Nabi Muhammad SAW pun diangkat menjadi Nabi, yaitu pada umur 40 tahun. Khadijah meninggal pada tahun 621 A.D, dimana tahun itu bertepatan dengan Mi’raj nya Nabi Muhammad SAW ke Surga. Nabi SAW sangatlah mencintai Khadijah. Sehingga hanya setelah sepeninggalnya Khadijah lah Nabi SAW baru mau menikahi wanita lain.
2. SAWDA BINT ZAM’A: Suami pertamanya adalah Al Sakran Ibn Omro Ibn Abed Shamz, yang meninggal beberapa hari setelah kembali dari Ethiophia. Umur Sawda Bint Zam’a sudah 65 tahun, tua, miskin dan tidak ada yang mengurusinya. Inilah sebabnya kenapa Nabi SAW menikahinya.
3. AISHA SIDDIQA: Seorang perempuan bernama Kholeah Bint Hakeem menyarankan agar Nabi SAW mengawini Aisha, putri dari Aby Bakrs, dengan tujuan agar mendekatkan hubungan dengan keluarga Aby Bakr. Waktu itu Aishah sudah bertunangan dengan Jober Ibn Al Moteam Ibn Oday, yang pada saat itu adalah seorang Non-Muslim. Orang-orang di Makkah tidaklah keberatan dengan perkawinan Aishah, karena walaupun masih muda, tapi sudah cukup dewasa untuk mengerti tentang tanggung jawab didalam sebuah perkawinan. Nabi Muhammad SAW bertunangan dulu selama 2 tahun dengan Aishah sebelum kemudian mengawininya. Dan bapaknya Aishah, Abu Bakr pun kemudian menjadi khalifah pertama setelah Nabi SAW meninggal.
4. HAFSAH BINT UMAR: Hafsah adalah putri dari Umar, khalifah ke dua. Pada mulanya, Umar meminta Usman mengawini anaknya, Hafsah. Tapi Usman menolak karena istrinya baru saja meninggal dan dia belum mau kawin lagi. Umar pun pergi menemui Abu Bakar yang juga menolak untuk mengawini Hafsah. Akhirnya Umar pun mengadu kepada nabi bahwa Usman dan Abu Bakar tidak mau menikahi anaknya. Nabi SAW pun berkata pada Umar bahwa anaknya akan menikah demikian juga Usman akan kawin lagi. Akhirnya, Usman mengawini putri Nabi SAW yiatu Umi Kaltsum, dan Hafsah sendiri kawin dengan Nabi SAW. Hal ini membuat Usman dan Umar gembira.
5. ZAINAB BINT KHUZAYMA: Suaminya meninggal pada perang UHUD, meninggalkan dia yang miskin dengan beberapa orang anak. Dia sudah tua ketika nabi SAW mengawininya. Dia meninggal 3 bulan setelah perkawinan yaitu pada tahun 625 A.D.
6. SALAMA BINT UMAYYA: Suaminya, Abud Allah Abud Al Assad Ibn Al Mogherab, meninggal dunia, sehingga meninggalkan dia dan anak-anaknya dalam keadaan miskin. Dia saat itu berumur 65 tahun. Abu Bakar dan beberapa sahabat lainnya meminta dia mengawini nya, tapi karena sangat cintanya dia pada suaminya, dia menolak. Baru setelah Nabi Muhammad SAW mengawininya dan merawat anak-anaknya, dia bersedia.
7. ZAYNAB BINT JAHSH: Dia adalah putri Bibinya Nabi Muhammad SAW, Umamah binti Abdul Muthalib. Pada awalnya Nabi Muhammad SAW sudah mengatur agar Zaynab mengawini Zayed Ibn Hereathah Al Kalby. Tapi perkawinan ini kandas ndak lama, dan Nabi menerima wahyu bahwa jika mereka bercerai nabi mesti mengawini Zaynab (surat 33:37).
8. JUAYRIYA BINT AL-HARITH: Suami pertamanya adalah Masafeah Ibn Safuan. Nabi Muhammad SAW menghendaki agar kelompok dari Juayreah (Bani Al Mostalaq) masuk Islam. Juayreah menjadi tahanan ketika Islam menang pada perang Al-Mustalaq (Battle of Al-Mustalaq). Bapak Juayreyah datang pada Nabi SAW dan memberikan uang sebagai penebus anaknya, Juayreyah. Nabi SAW pun meminta sang Bapak agar membiarkan Juayreayah untuk memilih. Ketika diberi hak untuk memilih, Juayreyah menyatakan ingin masuk islam dan menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah yang terakhir. Akhirnya Nabi pun mengawininya, dan Bani Almustalaq pun masuk islam.
9. SAFIYYA BINT HUYAYY: Dia adalah dari kelompok Jahudi Bani Nadir. Dia sudah menikah dua kali sebelumnya, dan kemudian menikahi Nabi SAW. Cerita nya cukup menarik, mungkin Insya Allah disampaikan terpisah.
10. UMMU HABIBA BINT SUFYAN: Suami pertamanya adalah Aubed Allah Jahish. Dia adalah anak dari Bibi Rasulullah SAW. Aubed Allah meninggak di Ethiopia. Raja Ethiopia pun mengatur perkawinan dengan Nabi SAW. Dia sebenarnya menikah dengan nabi SAW pada 1 AH, tapi baru pada 7 A.H pindah dan tinggal bersama Nabi SAW di Madina, ketika nabi 60 tahun dan dia 35 tahun.
11. MAYMUNA BINT AL-HARITH: Dia masih berumur 36 tahun ketika menikah dengan Nabi Muhammad SAW yang sudah 60 tahun. Suami pertamanya adalah Abu Rahma Ibn Abed Alzey. Ketika Nabi SAW membuka Makkah di tahun 630 A.D, dia datang menemui Nabi SAW, masuk Islam dan meminta agar Rasullullah mengawininya. Akibatnya, banyaklah orang Makkah merasa terdorong untuk merima Islam dan nabi SAW.
12. MARIA AL-QABTIYYA: Dia awalnya adalah orang yang membantu menangani permasalahan dirumah Rasullullah yang dikirim oleh Raja Mesir. Dia sempat melahirkan seorang anak yang diberi nama Ibrahim. Ibrahim akhirnya meninggal pada umur 18 bulan. Tiga tahun setelah menikah, Nabi SAW meninggal dunia, dan Maria (thx buat Joan) akhirnya meninggal 5 tahun kemudian, tahun 16 A.H. Waktu itu, Umar bin Khatab yang menjadi Iman sholat Jenazahnya, dan kemudian dimakamkan di Al-Baqi.
KISAH  TAULADAN  NABI  MUHAMMAD  SAW
Di sudut pasar Madinah Al-Munawarah seorang pengemis Yahudi buta hari demi hari apabila ada orang yang mendekatinya ia selalu berkata “Wahai saudaraku jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya”. Setiap pagi Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawa makanan, dan tanpa berkata sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapi makanan yang dibawanya kepada pengemis itu walaupun pengemis itu selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad. Rasulullah SAW melakukannya hingga menjelang Beliau SAW wafat. Setelah kewafatan Rasulullah tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu.
Suatu hari Abubakar r.a berkunjung ke rumah anaknya Aisyah r.ha. Beliau bertanya kepada anaknya, “anakku adakah sunnah kekasihku yang belum aku kerjakan”, Aisyah r.ha menjawab pertanyaan ayahnya, “Wahai ayah engkau adalah seorang ahli sunnah hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum ayah lakukan kecuali satu sunnah saja”. “Apakah Itu?”, tanya Abubakar r.a. Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang berada di sana”, kata Aisyah r.ha.
Ke esokan harinya Abubakar r.a. pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikannya kepada pengemis itu. Abubakar r.a mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan itu kepada nya. Ketika Abubakar r.a. mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil berteriak, “siapakah kamu ?”. Abubakar r.a menjawab, “aku orang yang biasa”. “Bukan !, engkau bukan orang yang biasa mendatangiku”, jawab si pengemis buta itu. Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut dengan mulutnya setelah itu ia berikan pada ku dengan mulutnya sendiri”, pengemis itu melanjutkan perkataannya.
Abubakar r.a. tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, aku memang bukan orang yang biasa datang pada mu, aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW. Setelah pengemis itu mendengar cerita Abubakar r.a. ia pun menangis dan kemudian berkata, benarkah demikian?, selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia…. Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat dihadapan Abubakar r.a.