Jalan meraih sukses itu sebenarnya teramat sangat banyak. Namun sayangnya, selama ini terkesan dan terbangun sebuah doktrin bahwa untuk sukses harus melalui “Pendidikan Sekolah”.
Tidak berlebihan ketika muncul juga sebuah image di masyarakat yang mengatakan jika orang yang tidak sekolah akan dinilai orang bod*h, masa depan tidak cerah, dan berbagai citra buruk lainya.
Ada kondisi dimana saat seorang mahasiswa yang di-drop out dari kampus, maka saat seorang mahasiswa di D.O, kesan pihak kampus akan begitu “hina” melihat mahasiswa-mahasiswa mereka yang di drop out. Pihak kampus tidak akan pernah mentolerir alasan apapun kenapa mahasiswanya sampai jarang kuliah dan memilih kerja hingga akhirnya kena D.O.
Pendidikan memang menjadi salah satu jembatan untuk meraih kesuksesan. Namun seringkali seseorang terlalu menggantungkan nasib masa depannya kepada selembar ijazah. Selain itu, ada banyak orang yang merasa minder duluan karena tidak tamat SMA atau tidak pernah kuliah.
Padahal, kesuksesan tidak tergantung pada gelar yang kamu miliki. Kamu pasti pernah mendengar nama-nama pengusaha sukses seperti Bill Gates atau Steve Jobs. Mereka konon tidak sempat menyelesaikan pendidikannya di bangku kuliah. Mereka memang tidak memiliki gelar, tapi mereka mampu mengubah dunia berkat berbagai inovasi yang mereka ciptakan.
Nah, buat kamu yang merasa rendah diri karena tidak punya gelar pendidikan yang tinggi, jangan putus asa. Jika kamu mau kerja keras, kamu bakal mampu mengikuti jejak orang-orang sukses berikut ini.
Berikut ini merupakan 11 daftar nama orang sukses di dunia yang di-drop out (DO) dari sekolahnya sebagaimana dikutip dari berbagai sumber:
#1. Steve Jobs
Mendiang Steve Jobs dikeluarkan dari Reed College dan sukses menciptakan berbagai produk yang digilai masyarakat dunia, Apple.
#2. Mark Zuckerberg
Mark sengaja meninggalkan kuliahnya di Universitas Harvard untuk menggarap situs yang setiap hari kamu buka, Facebook.
#3. Bill Gates
Mark Zuckerberg sepertinya terinspirasi dari sosok Bill Gates yang terlebih dahulu di-DO dari kampus Harvard. Bukan karena malas, dia cuma ingin fokus pada cita-citanya, mendirikan Microsoft.
#4. Matt Mullenweg
Pendiri WordPress, Matt Mullenweg di-DO dari University of Houston pada tahun 2004 silam. Kini situsnya menjadi salah satu platform blogging terkemuka dengan total pengunjung 140 juta per tahun.
#5. Jan Koum
Jan Koum, pendiri WhatsApp ini merupakan seorang yang terlahir dari keluarga yang sangat miskin. Jan Koum lahir dan dibesarkan di sebuah negara yang saat ini sedang terjadi konflik bernama Ukraina.
Saat usia Jan Koum 16 tahun, Jan Koum memutuskan diri untuk nekat pindah ke amerika bersama Ibu tercinta, Tujuanya saat itu hanya satu, yaitu untuk mengejar apa yang dikenal oleh banyak orang sebagai “American Dream”.
#6. David Karp
Pendiri situs blogging Tumblr, David Karp diminta ibunya untuk tidak meneruskan sekolahnya di umur 14 tahun agar fokus pada ilmu komputer. Sepertinya nasihat ibunya benar-benar mengubah nasib David.
#7. Sahil Lavingia
Di usia 18 tahun, Sahil Lavingia pernah membantu dalam mendesain Pinterest. Dia dulunya adalah mahasiswa University of Southern California dan di-DO pada tahun 2011. Setelah sukses membesarkan Pinterest, Sahil memulai mainan baru, Gumroad.
#8. Arash Ferdowski
Arash Ferdowski adalah co-founder DropBox. Dia keluar dari perguruan tinggi MIT pada 2007. Kini Arash didapuk sebagai Chief Technology Officer DropBox dengan kekayaan total USD 4 miliar.
#9. Pete Cashmore
Kalau kamu gemar baca berita, kamu pasti pernah dengar situs berita online Mashable. Pendirinya Pete Cashmore mendirikan situs tersebut pada usia 19 tahun dan tidak pernah kuliah. Pete juga masuk dalam daftar 100 orang berpengaruh di dunia berkat situs Mashable yang memiliki pengunjung 20 juta per bulan.
#10. Daniel Ek
Daniel Ek co-founder Sportify sebuah layanan streaming musik pernah kuliah di jurusan teknik di Royal Institute of Technology, Swedia selama 8 minggu saja. Beberapa tahun kemudian dia menjadi seorang milyader. Saat ini Sportify memiliki 32 juta pelanggan berbayar.
#11. Dustin Moskovitz
Seperti rekannya Mark Zuckerberg, co-founder Facebook Dustin Moskovitz pernah kuliah jurusan ekonomi di Universitas Harvard dan memutuskan keluar pada 2004. Setelah sukses membesarkan Facebook, Dustin memulai startup barunya, Asana pada 2008 silam.
Usai membaca kisah-kisah orang sukses yang D.O tersebut diatas, tentunya jangan anda artikan jika sekolah iu tidak penting. Harusnya jika memang sekolah dan pendidikan itu anda yakini sebagai sesuatu yang penting untuk meraih sukses, maka buktikanlah dengan cara terbaikmu bahwa anda juga bisa jauh lebih sukses dengan bermodal pendidikanmu.