Kebanyakan orang berpendapat bahwa kecerdasan adalah faktor bawaan yang
diturunkan secara genetik, mungkin itu ada benarnya tetapi tahukah anda
bahwa sebagian besar kecerdasan adalah hasil dari usaha. Kecerdasan
adalah suatu proses pembentukan yang berkesinambungan, dan untuk
mempertahankannya diperlukan semacam kewaspadaan untuk mengamati
kejadian-kejadian, keterbukaan untuk belajar, dan keberanian untuk
menyesuaikan diri.
Untuk meningkatkan kecerdasan, kita perlu menambah pengetahuan itu lewat
kegiatan kreatif, kegiatan menalar, dan kegiatan mengevaluasi atau
menilai. Dari penjelasan yang sederhana ini maka beberapa hal dibawah
ini akan menolong untuk meningkatkan kecerdasan kita:
1. Menetapkan cita-cita atau sasaran hidup
Cita-cita yang jelas akan membangkitkan semangat dan antusiasme.
Cita-cita yang memikat bagi diri sendiri mampu melahirkan daya juang.
Semangat, antusiasme, dan daya juang adalah tiga serangkai yang membuat
kita produktif belajar. Dengan demikian kecerdasan kita diasah. Dari
sekian banyak cita-cita, maka salah satunya adalah kita harus
berkeinginan menjadi orang cerdas.
2. Membangun suatu kebiasaan hidup cerdas
Cara untuk membangun kebiasaan yang cerdas diantaranya adalah seperti membaca, berdiskusi, olah pikir, olah rasa, dan olah raga.
3. Membangun sikap keterbukaan-kritis
Sikap terbuka membuat kita mampu menerima ide-ide baru, ilmu-ilmu baru,
dan pengertian-pengertian baru. Tapi jangan terlalu terbuka supaya kita
masih dapat membuat sintesa dari sejumlah ide-ide yang berlainan. Kita
juga harus kritis, artinya mampu mempertanyakan apa saja yang memasuki
alam pikiran kita. Tapi jangan terlalu kritis yang membuat kita jadi
tertutup, kaku, dan merasa benar sendiri. Yang pas adalah terbuka dan
kritis.
4. Membangun suatu sikap belajar positif terhadap apapun yang kita alami.
Pengalaman bukanlah peristiwa-peristiwa yang menimpa kita, melainkan apa
yang kita lakukan terhadap peristiwa-peristiwa itu. Hanya dengan sikap
belajar positif inilah kita dapat bertambah cerdas setelah mengalami
suatu peristiwa, yaitu jadikan pengalaman sebagai guru. Seperti kata
pepatah pengalaman adalah guru terbaik.
5. Membangun sikap rendah hati
Selalu ingat bahwa air selalu mengalir ketempat yang rendah, demikian
pula hikmat dan pengetahuan mengalir menuju hati yang rendah.
6. Habiskan waktu dengan orang-orang pintar/cerdas
Orang-orang akan memperhatikan jika anda bergaul (hang out)
dengan orang-orang paling pintar disekitar anda. Anda juga bisa belajar
banyak. Namun, jangan banyak bicara, kecuali sesekali bertanya satu
pertanyaan yang cerdas.
7. Kuasailah keahlian khusus dalam bidang yang tidak jelas (Obscure specialty)
Anggaplah anda tahu sedikit banyak tentang sejarah orang Inuit atau asal
muasal pertambangan emas. Anda mungkin akan menjadi satu-satunya orang
dalam ruangan yang mengetahui segala sesuatunya tentang hal tersebut.
Ini akan membuat anda berbeda dengan orang lain, dan kesalahan-kesalahan
yang anda buat akan lewat tidak terdeteksi secara baik. Bicaralah
sedikit tentang "keahlian khusus dibidang tertentu (specialty)" anda
untuk mengesankan.
8. Hargailah secara terbuka pendapat-pendapat orang lain
Ketika seseorang mempunyai satu gagasan besar atau pemahaman yang unik
lengkapilah pendapat mereka untuk menghargainya. Jika kita mengakui
kecerdasan orang lain, mereka seringnya akan berfikir anda lebih cerdas.