Social Icons

Yakin Ilmu Kamu Sudah Bermanfaat? Yuk Cek Disini!

Kamu pastinya seorang penuntut ilmu. Mulai dari usia kanak-kanak hingga mencapai usia dewasa, di perkuliahan, sudah tidak terhitung sudah berapa banyak ilmu pengetahuan yang kamu dapatkan dari persekolahan dan sumber-sumber lainnya.
Tapi apakah kamu sudah yakin kalau ilmu yang kamu miliki sudah bermanfaat bagi kehidupan kamu dan orang-orang di sekitar kamu? Nah, yuk cari tahu sebenarnya seperti apa ilmu yang bermanfaat itu!
1. Menuntut Ilmu
Berbicara soal otak, kamu akan terkagum-kagum dengan kehebatan isi kepala kita ini. Faktanya, ada 30 milliar neuron atau syaraf di otak kita, yang bekerja dengan melebihi kehebatan komputer apapun di dunia. Memorinya saja berkapasitas 30 sampai dengan 70 triliun GB. Mengagumkan, bukan? Makanya sebagai pemilik otak tersebut, kita harus menggunakan otak kita sebaik mungkin, salah satunya dengan menuntut ilmu.
Apabila disejajarkan, kemampuan otak kita masih tidak apa-apanya dibanding dengan luasnya ilmu pengetahuan yang di dunia ini. Ada sebuah pepatah yang berkata, “semakin banyak ilmu yang kamu dapatkan, semakin kamu merasa kecil di hadapan ilmu dan semakin kamu merasa bahwa ilmu yang kamu dapatkan masih secuil,”
Bila kamu sudah paham betapa
luasnya ilmu pengetahuan itu, maka tunggu apa lagi? Be The Hunter!Yup! Jadilah pemburu ilmu! Segala macam ilmu harus kamu cari dan buru! Jangan pernah merasa puas dengan ilmu yang baru kamu dapatkan. Kalau menurut para ulama besar sih, Jadilah orang yang rakus terhadap ilmu.
2. Ciri-Ciri Ilmu Yang Bermanfaat
ciri-ciri ilmu yang bermanfaat, ciri ilmu yang bermanfaat, 3 ciri ilmu yang bermanfaat, ciri-ciri ilmu yang tidak dan bermanfaat
Siapa sih, yang tidak mau ilmunya bermanfaat? Semua orang pasti ingin merasakan ilmu yang bermanfaat, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Sayang, masih banyak manusia yang tidak sadar bahwa ilmu yang mereka dapatkan ternyata tidak bermanfaat. Ada pula yang merasa tertipu karena ilmu yang ia miliki tidak  terasa manfaatnya.
Nah bagaimana caranya mengetahui kalau ilmu yang kamu miliki sudah bermanfaat? Ada beberapa ciri-ciri yang nampak jelas dari sikap kita. Ciri-ciri ini berdasarkan tulisan para ulama besar yang teruji kredibilitasnya, salah satunya dalam kitab yang ditulis oleh Al-Hafiz Ibnu Rajab Al-Hanbali. Beliau menuturkan bahwa berikut ciri-ciri orang yang ilmunya bermanfaat:
  1. Ilmu yang diperoleh membuatnya semakin takut dan cinta kepada Tuhannya.
  2. Menjadikan hati tunduk, khusyuk, serta selalu rendah hati (tawadhu’).
  3. Dengan ilmunya, ia selalu merasa cukup dengan hal-hal yang dimilikinya.
  4. Ilmu membuatnya tidak terlena dengan gemerlap kehidupan dunia.
  5. Ilmu yang dipelajari senantiasa melekat di hatinya.
  6. Ia akan selalu risih terhadap segala bentuk pujian.
  7. Ilmu Membuatnya tidak tergiur dengan ketenaran dan kemasyhuran.
  8. Selalu menunduk bagaikan padi yang berisi. Artinya, ia tidak pernah merasa paling pintar dan tidak menghakimi orang lain dengan sebutan bodoh.
  9. Selalu positive thinking terhadap segala sesuatu.
  10. Ia paling menghormati guru-guru yang membaginya ilmu.
  11. Sedikit bicara, tidak tong kosong nyaring bunyinya.
Itulah ciri-ciri yang melekat pada orang-orang yang ilmunya bermanfaat. Sudah pasti dengan ilmu yang diperoleh, ia selalu bermanfaat di tengah-tengah masyarakatnya, terlebih pada dirinya sendiri.
Sedangkan, ciri-ciri orang yang tidak bermanfaat ilmunya adalah kebalikan dari ciri-ciri diatas. Apabila kamu merasa belum memenuhi ciri ciri tersebut, yuk luruskan niat belajar kamu dan perbaiki cara belajar kamu sesegera mungkin!
3. Terus, Gimana Supaya Ilmu Kita Bermanfaat?
Tenang! Ada tips dan trik buat kamu yang sedang menuntut ilmu apapun dan dimanapun, atau buat kamu yang merasa selama ini ilmunya tidak bermanfaat dan ingin mengembangkan keilmuanmu. Psst,  tips dan trik ini diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW kepada para sahabat-sahabatnya, lho! Berikut tips dan triknya:
a. Belajar Hanya Untuk Berilmu
ilmu yang bermanfaat adalah ilmu, ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang diamalkan, ilmu yang tidak bermanfaat adalah, hikmah dari ilmu yang bermanfaat adalah, mengajarkan ilmu yang bermanfaat merupakan amal
Sudah sewajarnya kalau tujuan utama pelajar/mahasiswa menuntut ilmu adalah ilmu itu sendiri. Pelajar SMA sepatutnya belajar untuk mendapat tambahan ilmu dengan tingkatan yang lebih tinggi dari sebelumnya yaitu SD dan SMP.
Demikian halnya mahasiswa. Sebagai contoh, mahasiswa pertanian kuliah untuk berilmu mengenai agraria dan pertanian, untuk membantu menangani masalah pertanian di negerinya. Mahasiswa hukum kuliah untuk mendapatkan ilmu-ilmu hukum, demikian juga dengan jurusan-jurusan lainnya.
Sayang, nyaris semua penuntut ilmu saat ini sudah salah arah dan tujuan. Ada yang belajar karena tuntutan orangtua, mencari nilai, mencari muka di depan dosen, biar dapat kerja, dan semuanya berujung pada tujuan lahiriah. Bisa dibilang hanya sedikit yang sadar akan suatu hakiki dalam menuntut ilmu.
Jadi, ubahlah mindset kamu sekarang juga karena belajar  sejatinya hanya untuk berilmu dan membesarkan jiwa. Bukan mengejar kesuksesan dan ketenaran. Bukankah Allah SWT dalam Q.S Fathir sendiri sudah menjanjikan bahwa penuntut ilmu akan diberi derajat yang lebih tinggi ketimbang orang lain? Jadi, tidak usah ragu dengan kesuksesan. Ingat kata-kata Ranchodas dalam film 3 Idiot?
“Belajar bukan untuk mengejar kesuksesan, tapi untuk membesarkan jiwa. Dengan begitu, kesuksesan yang akan mengejarmu.”
b. Man Jadda Wajada
ilmu yang bermanfaat dalam islam, ilmu yang dilarang dalam islam, ilmu yang tertinggi dalam islam, ilmu dalam islam, ilmu dalam islam adalah
Suatu hal apabila dilakukan dengan sembrono dan asal-asalan, sudah pasti hasilnya tidak akan sesuai harapan. Sesuai dengan pepatah bahasa Arab yang sering kita dengar ini, Man Jadda Wajada yang berarti “barang siapa yang bersungguh-sungguh maka sukseslah ia”, merupakan formula ampuh dalam mencapai segala sesuatu.
Dalam menuntut ilmu, bila dalam kamu belajar dengan sungguh-sungguh, maka semua harapan dan tujuan kamu akan berjalan mulus. Sama halnya bila seseorang yang mengetuk pintu dengan benar maka pintu akan terbuka.
Selain itu dalam surat Al-Ankabut,  Allah juga telah berjanji bahwa Ia akan memuluskan jalan orang-orang yang bersungguh-sunguh. Jadi, tidak usah khawatir dengan masa depan kamu. Selama kesungguhan selalu kamu pegang erat, masa depan cerah akan memegangmu dengan erat.
4. Tidak Semua Tujuan Menuntut Ilmu itu Baik
menuntut ilmu itu wajib, menuntut ilmu hukumnya, menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim dan muslimah, menuntut imu itu ibadah, menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim, ilmu tentang apa yang baik dan buruk, ilmu tentang apa yang baik dan buruk tentang hak dan kewajiban, ilmu apa yang baik dan apa yang buruk disebut, ilmu tentang baik dan buruk, ilmu baik dan buruk
via : pinterest.com
Ada beberapa hal dalam tujuan mencari ilmu yang sangat dilarang bahkan dikecam oleh para Ulama dan bahkan Rasul sendiri. Hal-hal yang dilarang tersebut ialah:
  • Belajar hanya untuk bisa mendebat dan menentang para Ulama yang ‘alim.
  • Belajar dengan tujuan bisa mengakali orang-orang yang tak berpendidikan.
  • Belajar dengan tujuan ketenaran dan kekayaan, agar selalu disanjung.
Rasulullah SAW bersabda;
Barang siapa yang menuntut ilmu untuk menyaing-nyaingi para ulama, mendebat orang-orang bodoh atau memalingkan wajah-wajah manusia kepadanya, maka dia itu telah mempersiapkan tempat duduknya di neraka.
Nah, kalau teman-teman sudah tahu, yuk ubah haluan niat kamu dalam menuntut ilmu! Selalu landaskan visi dan misi kamu dengan tujuan berilmu dan bukan tujuan yang lain. Jangan sampai tujuan yang keliru, membuat ilmu yang kamu gapai luntur sia-sia dan tidak bermanfaat. Jadi, tunggu apa lagi?