Social Icons

Pelajaran Berharga dari Muhammad Ali Ini Harus Diterapkan oleh Muslim di Seluruh Dunia

Dunia lagi-lagi harus berduka lantaran salah satu legendanya harus berpulang. Muhammad Ali sang maestro tinju dunia harus meninggalkan bumi ini di usia 74 tahun lantaran sakit dan tak bisa disembuhkan lagi. Kematian dari legenda tinju yang serba mendadak ini membuat dunia terkaget-kaget hingga ucapan bela sungkawa mengalir dari mana saja.
Kematian dari Muhammad Ali menjadi duka yang teramat dalam bagi semua orang di dunia khususnya Muslim. Beliau tak hanya hebat dalam tinju, tapi juga memiliki pandangan hidup yang kuat serta memegang teguh keislamannya itu. Saat ini mungkin Muhammad Ali sudah tiada, tapi dia telah mengajarkan banyak hal yang beberapa di antaranya bisa Anda simak di bawah ini.

1. Miliki Pandangan Hidup yang Jelas

Hidup tanpa pandangan atau tujuan sama halnya tidak hidup di dunia. Seorang manusia harus memiliki pandangan hidup agar lebih semangat menjalani hidup. Selain itu, hidup juga akan bermakna dan tidak hampa hingga akhirnya membuat manusia jadi bosan. Memiliki tujuan hidup akan membuat manusia lebih terarah ke arah yang lebih baik.
Pandangan hidup [image source]
Pandangan hidup [image source]
Muhammad Ali sejak kecil memiliki impian untuk menjadi petinju yang hebat. Tujuan hidupnya yang sangat besar itu membuat Muhammad Ali jadi semangat menjalani hidup dan berusaha keras hingga akhirnya mampu menduduki posisi tertinggi di dalam hidupnya, bahkan dunia.

2. Kerja Keras adalah Modal Utama

Muhammad Ali bekerja keras dengan kekuatannya sendiri. Beliau menyingkirkan semua kekurangan yang ada untuk bisa terus berkembang. Di tengah segala keterbatasan yang ada, Muhammad Ali bisa menjadi juara dunia hingga lebih dari satu kali. Sebuah pencapaian tertinggi julukan The Greatest kerap disandangnya.
kerja keras
kerja keras [image source]
Menjadi seorang Muslim, kerja keras adalah hal yang sangat penting. Hidup hanya dengan mengandalkan doa dan bantuan orang lain tak akan mampu mengubah apa-apa. Hidup dengan dengan kerja keras dan doa akan mampu mengubah banyak hal. Allah selalu menyukai hambanya yang mau berusaha dengan keras.

3. Hidup untuk Memotivasi Banyak Orang

Seorang Muslim tidak hanya hidup untuk mencari kebahagiaan dunia dan akhirat saja. Menjadi seorang Muslim sejati harus bisa berbuat baik kepada semua orang dan menginspirasi mereka untuk melakukan hal sama. Setiap Muslim wajib berbuat baik agar orang lain terinspirasi untuk meniru tindakan yang sangat terpuji itu.
memotivasi [image source]
memotivasi [image source]
Yang membuat Muhammad Ali begitu hebat adalah dia selalu memberi inspirasi. Dia mengajarkan banyak hal kepada orang lain tanpa melihat ras, suku, dan agama. Terpenting dari semua, beliau terinspirasi pada Nabi Muhammad hingga membuatnya bisa menginspirasi banyak orang di seluruh dunia hingga ajal akhirnya menjemput.

4. Mengakui Kesalahan yang Pernah Dilakukan

Mengakui kesalahan bukanlah pekerjaan yang mudah. Ego yang terlalu kuat membuat semua orang merasa lebih hebat. Merasa lebih tangguh jika dibandingkan dengan orang lain. Akhirnya, kesalahan yang dibuat pun dianggap wajar dan permintaan maaf tak harus dilakukan. Dalam Islam, meminta maaf dan mengakui kesalahan adalah sesuatu yang penting.
kesalahan [image source]
kesalahan [image source]
Selama hidupnya, Muhammad Ali telah banyak melakukan kesalahan baik kepada dirinya sendiri, keluarga, atau orang terdekat seperti Malcolm X. Muhammad Ali selalu mengakui salahnya dengan berani. Di depan publik dia berkata bahwa dirinya banyak melakukan kesalahan dan berharap bisa meminta maaf setulus-tulusnya.

5. Memiliki Kebanggaan Kepada Agama Islam

Muhammad Ali pernah mendapatkan banyak sekali penolakan lantaran mengubah namanya aslinya. Orang-orang lebih menyukai Cassius Clay daripada Muhammad Ali yang lebih terlihat keislam-islaman. Mengetahui tekanan itu, Muhammad Ali tak peduli dan tetap menggunakan nama itu di atas ring tinju hingga menjadi legenda dunia.
bangga [image source]
bangga [image source]
Zaman sekarang, jumlah Muslim yang bangga dengan agamanya sendirinya semakin sedikit. Bahkan tak sedikit Muslim di seluruh dunia merasa malu dan menyembunyikan keislamannya. Dari Muhammad Ali kita bisa banyak belajar bahwa memiliki kebanggaan pada Islam itu penting. Inilah lima pelajaran berharga yang bisa kita petik sebagai Muslim dari kisah hidup Muhammad Ali. Semoga kita semua bisa menerapkan apa yang telah Muhammad Ali lakukan agar keislaman kita meningkat dengan pesat
Kabar meninggalnya Muhammad Ali tentu saja bikin seluruh dunia berduka. Gimana enggak? Di mata dunia Muhammad Ali nggak cuma dikenal sebagai petinju profesional aja, tapi juga sosok yang sangat menginspirasi.
Semasa hidup Muhammad Ali nggak lepas dari sorotan mata dunia, baik tentang laganya di ring maupun mengenai kehidupan pribadinya. Apalagi setelah dia pensiun dari dunia tinju karena penyakit parkinson yang dideritanya.
Penyakit tersebutlah yang akhirnya menggeroti The Greatest of All Time ini. Nah, kali ini  akan ngasih tau kamu beberapa fakta mengenai Muhammad Ali.

1. Pemakaman yang Terbuka Untuk Segala Kalangan Agama

Prosesi pemakaman Muhammad Ali akan diadakan Jumat depan. Sebelum dimakamkan, sebuah upacara besar yang terbuka untuk semua kalangan umat beragama akan digelar dengan tujuan agar semua orang dari berbagai agama dapat ikut mendoakannya.
Berduka untuk Muhammad Ali [image source]
Berduka untuk Muhammad Ali [image source]
Dalam upacara ini beberapa orang terkenal akan memberikan pidato untuk mengenang kebaikan Muhammad Ali semasa hidupnya. Orang tersebut antara lain mantan presiden Amerika Serikat bill Clinton, komedian Billy Crystan, dan wartawan olahraga Bryant Gumbel. Muhammad Ali akan dimakamkan di Lousville, Kentucky yang merupakan kampung halamannya. Saat ini bendera setengah tiang berkibar di balaikota dan beberapa tempat lain serta ribuan orang mendatangi rumah mendiang Muhammad Ali untuk menyampaikan belasungkawa.

2. Perubahan Drastis Muhammad Ali Akibat Parkinson

Selama berlaga di ring, Ali diperkirakan menerima 29 ribu kali pukulan. Wow! Pukulan-pukulan inilah yang membuatnya menderita penyakit parkinson.
Muhammad Ali dari masa ke masa
Muhammad Ali dari masa ke masa
Tanda penyakit parkinson pada Ali sudah bermunculan sejak tahun 1981, namun vonis menderita penyakit mengerikan ini baru keluar di tahun 1984. Sejak saat itu kemampuan motorik tubuh sang legenda perlahan-lahan mengalami kemunduran. Namun hal itu nggak mematahkan semangat Muhammad Ali untuk berlaga di ring tinju. Ia masih sempat melakukan satu kali tanding melawan Trevor Berbick di tahun 1981. Ali yang sudah memiliki gejala parkinson kalah dalam pertandingan tersebut. Saat menghadiri upacara pelantikan Presiden Obama, Muhammad Ali sudah kehilangan kemampuan berbicara. Mendekati ajal, Ali hanya bisa berkomunikasi dengan keluarganya melaui kedipan mata dan senyuman.

3. Tidak Ingin Nama Nabi Muhammad Diinjak-injak

Seperti orang terkenal lainnya, nama Muhammad Ali juga masuk dalam Walk of Fame. Bedanya nama Muhammad Ali nggak terpasang di jalanan seperti yang lainnya, melainkan berada di dinding Dolby Theater.
Nama Muhammad Ali di Walk of Fame [image source]
Nama Muhammad Ali di Walk of Fame [image source]
Ada sebab khusus kenapa Muhammad Ali meminta namanya ditulis di dinding. Menurut Ana Martinez, salah satu petugas Walk of Fame, Ali meminta namanya ditempel pada dinding karena nggak mau nama Muhammad yang juga merupakan nama nabi umat Islam diinjak-injak orang banyak. Permintaan ini dikabulkan oleh chairman Walk of Fame dan mungkin hanya Muhammad Ali lah satu-satunya nama orang terkenal yang berada di dinding.

4. Sejak Lama Ali Sudah Mempersiapkan Diri Menghadapi Akhir Hayatnya

Saat melakukan tour pidatonya ke seluruh dunia, Muhammad Ali pernah ditanya tentang apa yang akan dilakukannya setelah pensiun dari dunia tinju ia menjawab akan memperbaiki diri agar siap ketika suatu saat dia meninggal. Satu-satunya cara adalah dengan mamanfaatkan ketenarannya untuk membawa kebaikan di dunia ini.

Kematian Muhammad Ali ini menjadi salah satu pengingat bagi kita, bahwa ketenaran, kesuksesan, dan kekayaan tak ada artinya tanpa diimbangi perbuatan baik. Hal inilah yang membuat hidup kita bisa memberi arti bagi orang lain dan lewat cara ini pula kita akan selalu hidup di hati banyak orang. Good bye, Champ!
.